7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Pengembangan Mobile Learning sebagai Alternatif Media Pembelajaran di Masa Depan

Pengembangan Mobile Learning sebagai Alternatif Media Pembelajaran di Masa Depan

Kultur dalam berkomunikasi, bekerja, berpartisipasi, berkolaborasi, atau berefleksi, juga berubah. Orang cenderung merasa nyaman dengan dunia virtual yang digenggamnya, bukan nyaman dengan dunia nyata yang ada di hadapan mata. Ketiga, Integrasi data, dengan sistem informasi akademik berbasis jaringan komputer, memungkinkan untuk mengintegrasikan data baik berupa setup maupun data transaksi yang dilakukan dari berbagai terminal dalam lingkungan jaringan sistem. Penguasaan teknologi tentu memudahkan proses pembelajaran dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, transformasi digital akan berdampak signifikan terhadap perkembangan komunitas pendidikan dan kualitas pendidikan itu sendiri. Jelas bahwa metode pembelajaran yang disempurnakan dengan teknologi memerlukan infrastruktur dan platform TI yang tepat untuk implementasinya.

Dengan mengundang para profesional pendidikan dari berbagai mata pelajaran, para member grup bisa membuka forum disukusi untuk membahas tugas atau proyek bersama. Mengingat situasi saat ini, hanya mengandalkan alat dan metode tradisional tidak hanya tidak efektif, tetapi berpotensi mahal dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Teknologi dapat dilihat sebagai pendekatan pragmatis untuk membantu mengatasi dan membuat krisis saat ini lebih mudah untuk dihadapi.

Tentunya hal ini diperlukan untuk mengakomodir dinamika perkembangan zaman yang semakin pesat. Transformasi digital ini adalah awal dari penciptaan cara baru yang lebih efektif dan efisien untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. Kegiatan pembelajaran tradisional terhenti, ruang kelas sekolah dikosongkan dan diganti dengan ruang kelas digital yang disajikan secara virtual. Orang tua juga berperan sebagai wali kelas dan tiba-tiba harus membantu anak-anak mereka belajar.

Japelidi juga mengelompokkan literasi digital menjadi 10 kompetensi, yaitu mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, membuktikan, mengevaluasi, mendistribusi, memproduksi, berpartisipasi, dan kolaborasi. Sementara Jaringan Pegiat Literasi Digital pada tahun yang sama menyebutkan literasi digital terdiri atas tiga elemen, yaitu pengetahuan, kompetensi, dan lokus personal. Pengetahuan dan kompetensi artinya individu diharapkan memahami dan mengimplemntasikan konsep literasi digital, sedangkan lokus personal artinya kebutuhan literasi digital individu satu dan lainnya bisa saja berbeda. Antara kemudahan mengumpulkan data besar dan pilihan yang semakin terjangkau untuk mengelola, menyimpan, dan menganalisis data, UKM memiliki peluang lebih baik daripada sebelumnya untuk bersaing dengan rekan-rekan mereka yang lebih besar. UKM dapat menggunakan data besar dengan analitik untuk menurunkan biaya, mendorong produktivitas, membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat, dan meminimalkan risiko dan penipuan. Dengan sejumlah besar informasi mengalir dari sumber yang tak terhitung jumlahnya, bank dihadapkan dengan menemukan cara-cara baru dan inovatif untuk mengelola data besar.

Namun terlepas dari semua hambatan dan keterbatasan, ini adalah kemajuan yang mengagumkan dan patut dibiasakan dengan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Transformasi digital ini juga akan membantu mengubah perilaku manusia saat pendidik dan siswa melacak, mempelajari, mendokumentasikan, dan melanjutkan materi kelas sesuai permintaan. Melihat kenyataan saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa transformasi digital menghadirkan peluang dan tantangan bagi dunia pendidikan. Hal ini sangat diperlukan karena pengetahuan tentang peluang dan tantangan dapat dijadikan sebagai bahan penilaian bagi dunia pendidikan khususnya bagi para pendidik.

Pengakuan mereka juga dipublikasikan melalui media sosial terkait kerinduan ingin bertemu langsung dengan para peserta didik di ruang pembelajaran. Tenaga pendidik dari semua jenjang usia bisa melebur diri untuk mengenal kemudahan dalam mengajar berbasis IT. Tenaga kependidikan menuntaskan dan merapikan urusan administrasi dengan bantuan IT. Para peserta didik yang pada umumnya adalah generasi milineal semakin bersenyawa dengan kemahiran mereka menyelesaikan kegiatan dan tugas belajar berbasis IT. Hikmah ini menjadi langkah tidak terencana dan di luar dugaan sebagai upaya pengembangan keterampilan dan pengetahuan setiap unsur praktisi pendidikan relevan dengan zaman.

Pembatasan sosial memberi dampak pada kebijakan penyelenggaraan pendidikan, pembelajaran harus diupayakan tetap berlangsung dengan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan. Hal ini sangat berpengaruh pada masa adaptasi akibat perubahan mekanisme dan sistem pembelajaran tersebut. Sistem manajemen basis data merupakan komponen utama dari sebuah sistem informasi modern. Pada sistem heterogen, berbagai jenis sistem manajemen basisdata akan saling terhubung sehingga mampu saling berkomunikasi untuk mendukung sistem distributed data base. Untuk memenuhi konektifitas, para penjual sistem manajemen basis data memiliki dua alternatif. Alternatif pertama adalah membuat agar perangkat lunak manajemen basisdata ini mengikuiti aturan-aturan open database connectivity , sedang alternatif kedua adalah mempergunakan fasilitas agent yang diberikan oleh sistem operasi.

Sumber :

Click here
Disini
Klik Selanjutnya
LIhat selengkapnya
Lebih lanjut

Uneeb Khan
Uneeb Khan
Uneeb Khan CEO at blogili.com. Have 4 years of experience in the websites field. Uneeb Khan is the premier and most trustworthy informer for technology, telecom, business, auto news, games review in World.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles